Program affiliasi dalam dunia internet marketing adalah salah satu sumber penghasilan utama bagi sebagian internet marketer. Selama ini, kebanyakan net marketer Indonesia hanya berfokus pada program affiliasi luar negeri yang memang sudah terlebih dulu populer dan memiliki pangsa pasar yang sangat luas dengan beragam varian produk untuk ditawarkan.
Namun ada kenyataan yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis online bahwa persaingan dalam memasarkan program affiliasi asing seperti pay dot com ataupun clickbank dot com sudah sangat intense. Meski potensi pasar produk-produk ini mencapai puluhan juta orang, namun jangan lupa bahwa pemasarnya pun mencapai angka yang tak kalah banyaknya. Ini membuat pelaku bisnis internet banyak yang mengalami kesulitan untuk bisa menghasilkan income dari program afiliasi.
Kebanyakan para internet marketer juga masih melihat pesona $ yang dianggap jauh lebih menarik dibanding hasil dlm rupiah, padahal sesungguhnya, saat ini di pasar lokal Indonesia, ada banyak program affiliasi bagus yang tak kalah menjanjikan.
Saya sendiri menjalankan berbagai program affiliasi baik yang internasional maupun yang asli Indonesia sejak 2 tahun lalu. Terus terang, setahun belakangan ini penghasilan yang saya dapatkan dari program affiliasi ini hampir bisa dibilang seimbang, antara affiliate luar negeri maupun affiliasi lokal.
Popularitas internet di kalangan masyarakat Indonesia belakangan semakin meningkat, ditambah lagi bahwa pesaing untuk memasarkan produk afiliasi indonesia terhitung tidak banyak, sehingga apabila kita menggunakan media iklan berbayar pay-per-click (ppc) untuk pasar Indonesia, biaya/kliknya seringkali masih sangat murah, yakni berkisar pada Rp 70 - 500 saja untuk tiap klik. Bandingkan jika saya menggunakan iklan ppc untuk memasarkan produk clickbank di pasar internasional. Bisa-bisa untuk 1 klik saya harus merogoh kocek di atas 1$.
Kelemahan vs. Kelebihan
Dari segi konversi biaya beriklan dengan hasil penjualan, produk affiliasi Indonesia relatif lebih besar. Jika rata-rata dalam 1 hari saya keluar biaya iklan ppc sekitar Rp 50 ribu untuk semua produk afililiasi lokal yang saya jalankan, bisa dipastikan setiap hari pula saya bakal menghasilkan penjualan minimal Rp 700ribu di mana rata-rata saya bisa dapat komisi antara 50-60% per penjualan! Jadi konversi keuntungan bersihnya minimal 7x lipat dari pengeluaran iklan.
Sementara untuk memasarkan produk affiliasi luar negeri, saya membujetkan sekitar 50$/hari. Hasilnya, rata-rata dalam 1 hari saya bisa mendapatkan penjualan total sekitar 200$. Dengan struktur komisi yang sama antara 50-60%, maka konversi biaya iklan dengan komisi bersih yang saya peroleh sekitar 2x lipat saja. Inipun masih ada resiko juga, jika pembeli melakukan pengembalian produk (refund) dalam periode maksimal 8 minggu setelah pembelian, terutama untuk produk clickbank yang sering terjadi. Belum lagi kita harus menunggu pembayaran komisi hingga mencapai 100$ sebelum bisa ditarik dalam bentuk cek, di mana waktu pengiriman cek dari Amerika ke Indonesia bisa memakan waktu 1 bulan.
Proses pencairan cek pun terkadang memakan waktu lama (1 bulan) dan karena nilai tukar $ terhadap rupiah senantiasa fluktuatif, maka tidak jarang kita pun mengalami kerugian dari selisih kurs tukar.
Nah, jika dibandingkan dengan affiliate lokal, dari segi konversi, sejauh pengalaman saya, jauh lebih menjanjikan. Keunggulan lainnya, komisi dibayarkan setiap bulan (bahkan ada pula yang membayarkan komisi setiap ada penjualan) melalui transfer rekening bank tanpa harus menunggu pengiriman dan pencairan cek serta selisih kurs. Ini jelas sangat menguntungkan.
Kelemahan produk affiliasi lokal yang ada hingga saat ini adalah, bahwa masih belum banyak varian produk yang dijual di pasaran. Kebanyakan masih berputar pada topik mencari uang dari internet, rahasia kaya secara instan dan lain-lain.
“Kelemahan” lainnya adalah, bahwa kebanyakan program affiliasi lokal mensyaratkan calon affiliatenya untuk membeli terlebih dahulu produk yang hendak dijual sehingga untuk beberapa orang.
No comments:
Post a Comment